Sabtu, 22 Desember 2012

Kota N" Desa


Gontor Putra Ponorogo

Saya sering mengamati kehidupan dan suka mengamati bagaimana orang-orang saling berinteraksi, saling memberi kalimat penyejuk hati..Pada suatu hari, AKu mengajak  Temann Ku orang kota yang belum tau apa itu Desa  untuk berkunjung serta menginap selama liburan / cuti  ke sebuah desa yang terletak tidak jauh  di kaki gunung .Desa itu adalah kampung halaman Saya sendiri..Masa kecil Ku  dihabiskan didesa tersebut, hingga kedua orang tuaku pindah  ke kota besar.Di kota itulah aku dibesarkan mulai sekolah Tingkat Pertama Hingga Tingkat Atas  seperti sekarang ini..
Desa itu lumayan terisolasi sanagat jauh dari hiruk pikukNya keramaian dari kota besar, secara sepinta pendududk disana memang terlihat agak tertinggal...Yups selain untuk mengenang masa keciku, Aku ingin memberikan wawasan kepada sahabat kerjaku tentang bagaimana " Paerbedaan kehidupan di kota dan Desa " ada pemahaman yang inginku sampaikan kepada sahabatku tersebut, bahwasanya walaupun tinggal di desa bukannya ketertinggalanya yang ingin aku sampaikan...Namun keserhanaan hidup namun serba berkecukupan'....
Selama berlibur didesa tersebut aku dan sahabatku tinggal dirumah pamanku.Rumah itu pamanku itu sangat sederhana berdindingkan papan serta tidak memiliki pagar halaman sekitar 10 meter dibelakang rumah pamanku itu terdapat sungai kecil yang sangat jernih air sungai yang sama digunakan aku semasa kecil untuk bermain air dan berenang  besama temen temanku 25 tahun yang lalu didepan rumah tersebut terdapat tanah lapang tempat para anak anak petani mengembalakan ternaknya, dan dilapangan tersebut tempat bermain layang - layang
Tidak tersa 5 hari telah berlau serta aku dan sahabatku harus kembali ke kota, karena batas waktu libur sudah habis dan siap siap untuk beraktivitas kembali.Sembari aku mengendarai kendaraan yang kebetulan aku yang bawak, belum beberapa kilo dari desaku..Sahabatku Spontan berkata ...Luar biasa pengalaman yang tidak terlupakan ...luar biasa  didesa kita ga usah repot repot harus ke Ancol, disitu sudah ada kolam renang yang panjang sekali, Halaman di kota sempit tidak dapat melihat apa apa karena terhalang oleh beton beton yang menjulang kelangit..Sedangkan halaman rumah mereka luuaas sekali sejauh mata memandang, bahkan dapat untuk bermain layang layang.Di Kota kita harus membangun taman, sedangkan mereka memiliki taman yang sangat luas sekali, kita harus antri membayar di supermarket setiap kali belanja, sedangkan mereka tinggal ambil saja ke kebun gratis lagii
Sambil mengisap rokok sahabatku terus berceloteh kita harus ke luar negeri untuk membeli lampu taman , sedangkan  lampu taman mereka banyak sekali bertaburan serta berkerlap kelip diangkasa setiap hari kita harus bekerja dari pagi hingga larut malam  sedangkan pamanmu ,,,setiap sore dia dapat bercanda dan bermain kejar kejaran bersama cucu serta anak anak yang lain....trs kalau gw harus ke Ancol / kebun binatang kalau mau lihat atau nunggang kuda.....mereka bisa setiap hari lihat kuda, sapi dan kerbau...trs ga perlu bayar mahal lagiii..Yaaa ternyata kita orang kota menjadi kampungan ...he he he

Sambil menjalankan kendaraan aku hanya terdiam, tidak mengeluarkan kata = kata apapun.Apa lagi memberikan motivasi serta inspirasi kepada sahabatku tersebut